Narada.ID-Serikat dokter Nigeria mengatakan, dokter residen di rumah-rumah sakit negeri mulai menggelar mogok kerja, menuntut gaji dan tunjangan yang belum dibayar. Mogok kerja ini dilakukan saat angka kasus infeksi virus Corona terus meningkat.
Para tenaga medis Nigeria ini kerap menggelar mogok kerja untuk memprotes kondisi kerja yang buruk. Tahun lalu mereka tiga kali mogok kerja, salah satunya menuntut tunjangan untuk mengobati pasien virus corona.
Okhuaihesuyi Uyilawa Presiden Asosiasi Dokter Residen Nasional Nigeria (NARD) mengatakan mogok kerja dimulai pada Senin (2/8). Pemerintah belum menghubungi serikat sejak asosiasi dokter tersebut mengumumkan akan mogok kerja.
Ketika ditanyakan kepadanya apakah mogok kerja berdampak pada program vaksinasi Covid-19? “Kelaparan lebih buruk dari Covid-19, kami telah kehilangan 19 anggota karena Covid-19, tanpa ada layanan asuransi kematian,” jawabnya melalui SMS.
Sedangkan juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan ia akan memberikan komentar. Kasus infeksi virus korona di Nigeria mulai mengalami lonjakan pada pertengahan bulan Juli lalu. Data resmi menunjukkan sejauh ini kasus infeksi Covid-19 di negara itu sebanyak 174.315 dan kasus kematian sebanyak 2.149.
Usai rapat dewan eksekutif nasional Sabtu (31/7) lalu dalam pernyataannya NARD mengatakan mogok kerja disebabkan beberapa alasan. Di antaranya menunggak gaji dokter selama berbulan-bulan, kegagalan membayar tunjangan Covid-19 dan kekurangan sumber daya manusia di rumah sakit.*ristia