Narada.id Mengentaskan pengangguran: yang ada di pikiran kita adalah membangun pabrik atau membuka kantor sehingga mereka yang tidak ada kerjaan bisa bekerja.
Ya, tidak salah – tapi itu konsep lama.
Menurut saya, semua tindakan yang menghasilkan pendapatan bisa dikelompokkan kedalam aktifitas yang mengentaskan pengangguran – mereka yang jadi preman pasar minta-minta uang itu dikecualikan. Walaupun tidakkan mereka menghasilkan pendapatan.
Sesuai judul – apakah sungguh youtube bisa menolong kita mengurangi pengangguran?. Ya, bisalah kenapa nggak.
Coba lihat apa yang dihasilkan oleh youtuber kita – dari pengamat politik, artis hingga pengusaha, semua terjun menjadi youtuber.
Omongannya bukan lagi tentang politik di seminar-seminar, bukan lagi aksi komedi didepan kamera dan bukan lagi negosiasi bisnis. Tapi semuanya ngomong: jangan lupa subscribe dan nyalakan lonceng notifikasi. Ha…ha…
Pemerintah sekarang tengah berupaya keras agar dampak ekonomi yang dirasakan akibat pagebluk covid19 bisa dikurangi – syukur-syukur diatasi. Semua langkah diupayakan dari memberikan bantuan sembako hingga bantuan tunai. Semua sumber berasal dari kantong pemerintah – walaupun memang dari hasil pengumpulan pajak.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan segala bantuan itu memang tepat dan perlu untuk saat ini. Tetapi pagebluk covid19 ini akan berlangsung lama. Upaya bantuan dari pemerintah ini tidak berkelanjutan. Seperti memberikan ikan – bukan kail kepada pemacing.
Mari kita lihat apa yang dihasilkan oleh para youtuber selama masa pagebluk, luar biasa sekali. Penghasilan mereka meroket tak kira-kira. Bahkan mencapai miliaran – hanya bermodalkan kamera saja. Untuk kontennya ada beberapa yang bermanfaat tetapi banyak juga yang kurang bermanfaat.
Coba peluang untuk menghasilkan pendapatan ini ditularkan kepada saudara-saudara kita yang ada di daerah-daerah. Terutamanya di daerah yang miskin dan terpencil. Yang paling terdampak oleh pagebluk covid19.
Siapa yang harus memulai? – siapa saja bisa koq.
Saya akan membuatkan ilustrasi kecil bagaimana dengan sebagai youtuber bisa mengurangi pengangguran.
Katakanlah kita memilih sebuah desa di Papua, kumpulkan beberapa pemuda – lalu bentuk kelompok. Katakanlah 20 orang.
Ajarkan kepada mereka bagaimana caranya membuat video dengan menggunakan kamera handphone. Lalu ajarkan juga merangkai narasi dari video yang sudah mereka buat.
Berikutnya – ajarkan mereka melakukan proses editing sederhana menggunakan aplikasi yang ada di handphone. Dan jangan lupa ajarkan juga bagaimana meng upload hasil editing tadi ke youtube.
Udah – jadi deh mereka menjadi youtuber.
“Paksa” mereka setiap hari untuk upload video minimal 3-4. Untuk konten, apa saja yang mereka mau boleh koq.
Singkat cerita, mereka akan mendapatkan penghasilan dari iklan di youtube. Katakanlah mereka mendapatkan USD 2.000 perbulan maka kalau dibagi 20 orang dalam kelompok, masing-masing bisa mendapatkan 1,4 juta perbulan. Lebih besar dari bantuan tunai pemerintah. Dengan modal awal untuk handphone dan pelatihan mungkin hanya menghabiskan 10 juta saja.
Ayo para CEO perusahaan sisihkan sebagian dari uang program CSR anda dengan melakukan ini. Kegiatan ini bisa memberikan efek yang sangat besar dan berkelanjutan.
Atau para filantropis – ayo ini ada cara baru untuk membantu mengentaskan kemiskinan.
Ingat ya – ini udah zaman big data kalo masih berkutat dengan cara-cara biasa, anda sudah ketinggalan. Kreatif dong. Semoga.
Source : James Zhang – 07-01-2021