Narada ID – GravityLight? Hmmm…mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya tentang hal ini. GravityLight merupakan lampu yang memanfaatkan gaya gravitasi untuk menyalakannya.
Lampu gravitasi ini dikembangkan oleh dua peneliti asal London yakni, Martin Riddiford dan Jim Reeves. Selama kurang lebih empat tahun mereka mengembangkan teknologi ini, hingga akhirnya dapat digunakan dengan sempurna dan tercetus nama GravityLight. Tujuan dari pengembangan GravityLight dilandasi dari keinginan mereka untuk menyinari seluruh rumah yang berada di daerah tertinggal.
Cara kerja dari GravityLight mirip dengan system katrol. Penggunaannya cukup mudah, lampu LED itu hanya perlu digantung, lalu sebuah kantong yang menyertainya diisi dengan benda berat,setelah beban yang turunmenyentuh lantai, lampu akan padam dan harus mengulangi prosesnya dari awal untuk menyalakan lampu kembali.
Beban seberat 12 kilogram digantung dengan tali, proses penurunanbeban tersebut memutar motor listrik dan bisa menyalakan lampu selama 20 menit. Namun, setiap satu kali tarikan sudah mampu menyalakan LED sekitar 20 hingga 30 menit. Semuanya tergantung dari tinggi rendahnya beban yang kita angkat sebelumnya. Jumlah tenaga yang dihasilkan oleh mekanisme ini tidak terlalu besar, hanya 0,1 Watt saja.

Penemuan ini secara khusus ditujukan untuk masyarakat wilayah terpencil yang kesulitan akses listrik. Selain itu, GravityLight Foundation menciptakan lampu ini dengan harapan agar dapat mengurangi penggunaan lampu minyak tanah yang masih banyak digunakan oleh penduduk di daerah pedalaman. Penggunaan lampu minyak tanah disinyalir berbahaya bagi system pernapasan karena mengeluarkan asap beracun.
Belakangan diketahui, GravityLight Foundation menggandeng beberapa lembaga filantropis untuk membagikan lampu ini ke beberapa desa di Kenya. Karena sifatnya yang sementara, lampu GravityLight lebih cocok untuk penggunaan darurat ketimbang untuk menerangi aktivitas sehari-hari. Kedepannya tim berharap dapat membuat lampu yang mampu bertahan lama, dengan konsumsi tenaga yang lebih sedikit namun dapat meproduksi tenaga yang besar.
GravityLight bisa dibeli dengan harga $10. Menurut tim GravityLight, biaya ini jauh lebih murah jika dibandingkan biaya pengeluaran untuk membeli minyak tanah, yang tidak hanya menimbulkan risiko kebakaran yang tinggi serta menyebarkan zat karsinogen (penyebabkanker), namun juga bisa memotong sekitar 30% dari pendapatan keluarga sehari-hari.
Penulis : Fachri Ramdhan Al Mubaroq
Editor : Arie Fauzirachman