Narada ID – Virus Corona yang tengah mewabah akhir-akhir ini, mewajibkan setiap orang menggunakan masker terutama saat keluar rumah. Salah satunya dengan menggunakan masker jenis N95 yang ampuh menangkal virus Corona.
Akan tetapi, sebenarnya masker N95 merupakan masker khusus bagi petugas medis. Jika digunakan oleh orang awam untuk penggunaan sehari-hari, bukan tidak mungkin pemakaian masker N95 ini memiliki dampak yang sangat berbahaya.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di New Jersey, Amerika Serikat. Dilansir dari Worldofbuzz, dilaporkan seorang wanita pengemudi mobil menabrak pembatas jalan karena pingsan. Diduga wanita tersebut pingsan saat berkendara seorang diri dengan memakai masker N95.
Pihak kepolisian menyebut, wanita tersebut kehilangan kesadarannya lantaran terlalu lama memakai masker N95. Polisi mengatakan wanita pengemudi itu memakai masker selama berjam-jam.
“Kecelakaan ini diakibatkan dari penggunaan masker oleh si pengemudi selama berberapa jam sebelumnya,” ungkap pihak kepolisian setempat.
Kepolisian setempat juga menjelaskan, wanita tersebut pingsan akibat kekurangan oksigen. Bahkan kepolisian juga mengatakan, hal itu dapat terjadi akibat terlalu banyak zat karbondioksida yang dihirup.
“Ia kemudian pingsan ketika mengemudi akibat kekurangan oksigen atau menghirup terlalu banyak karbondioksida,” ujarnya.

Meski kondisi mobil bagian depan Nampak hancur, beruntungnya pengemudi hanya mendapati luka ringan. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian melaporkan bahwa kondisi pengemudi tidak sedang dalam pengaruh alkohol saat berkendara.
Hal tersebut semakin menguatkan dugaan, pengemudi pingsan akibat terlalu lama mengenakan masker N95. Namun, kejadian yang terjadi bukan berarti penggunaan masker N95 berbahaya.
Pihak kepolisian setempat menyebut, mungkin harus diberikan jeda saat mengenakannya pada setiap beberapa jam. Hal itu untuk memberikan kesempatan pengguna masker tetap bisa menghirup oksigen dengan baik, sehingga dapat mencegah penggunanya kehilangan kesadaran. (eic)