Narada.id
“Sudah di gunung, Pantai dirindukan. Tiba di pantai, Gunung yang diinginkan. Saat kemarau, tanya kapan hujan. Diberi hujan, Kemarau ditanyakan. Sudah tenang di rumah, Ingin pergi. Begitu pergi, ingin ke rumah kembali. Sudah dapat ketenangan, Keramaian dicari. Keramaian ditemukan, Ketenangan dirindui. Apa yang sebenarnya kau cari?
Belum berkeluarga mencari istri/suami. Sudah berkeluarga, Mengeluh anak belum diberi. Dapat anak, Mengeluh lagi kurang rejeki.
Ternyata sesuatu tampak indah karena belum kita miliki, Kapankah kebahagiaan akan kita dapatkan ???
Kalau yang belum ada selalu kau pikirkan, Sedangkan yang sudah diberi kau abaikan.
Bukankah telah banyak yang kau dapatkan?
Jadilah pribadi yang selalu bersyukur, Karena kesyukuran akan membuatmu subur.
Mungkinkah selembar daun bisa menutup bumi, Sedang kau tak bisa menutup telapak tangan sendiri. Tetapi saat selembar daun kecil menempel di mata, Maka bumi yang luas seperti tertutup semua.
Begitu juga bila hatimu ditutupi keburukan
Seolah-olah yang tak cocok denganmu selalu kejelekan, Seluruh bumi seolah tak ada kebaikan.
Padahal letaknya cuma hatimu yang ketutupan.
Syukuri nikmat, Meski kelihatan mungil.
Karena hidup adalah waktu yang dipinjamkan, Dan harta adalah anugerah yg dipercayakan!”
Semoga kita selalu senantiasa diberi kebahagian tanpa harus menginjak kebahagian orang lain. Selalu Bersyukur.